Bagi para pemilik kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat,
memiliki ban motor atau mobil yang bersih merupakan hal penting.
Kebersihan ban tersebut menjadi catatan tersendiri bagi para pemiliknya.
Untuk mendapatkan ban yang bersih dan enak di pandang, para pemilik mobil atau motor tak segan untuk melakukan perawatan demi mendapatkan penampilan ban menjadi bersih dan lebih hitam. Anda pasti sering mencuci mobil di tempat cuci steam bukan?. Setelah kendaraan Anda dicuci ada satu langkah terakhir yang sering dilakukan, yaitu membersihkan ban dengan menggunakan cairan deterjen atau ban di poles dengan cairan khusus yang disebut semir ban.
Dengan membersihkan ban mobil dan motor dengan deterjen dan memolesnya dengan semir ban sebenarnya justru berdampak negatif terhadap ban. Mengapa demikian?
Dengan menggunakan cairan semir ban akan berisiko merusak dinding ban Anda. Seperti yang diungkapkan Virdan selaku National Technical Support Deparment Achilles.
Menurut Virdan, semir ban merupakan bahan kimia yang dapat bereaksi dengan ban. Tentunya sudah ada komposisi tersendiri yang sesuai dengan ban tersebut. Masalahnya, kalau di tempat cuci kendaraan itu kita tidak tahu komposisi cairan semirnya seperti apa. Kalau komposisi tidak tepat, dapat berisiko merusak dinding ban kendaraan Anda.
Salah dampak penggunaan semir yang salah dapat menyebabkan ban menjadi getas dan kering. Bahkan kontur dinding ban bisa menjadi bergelombang hingga pecah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi performa dari ban tersebut.
Jadi sesungguhnya ban tidak perlu disemir lagi, karena pada ban sudah terdapat zat anti aging –nya yang berfungsi melindungi ban dari penuaan akibat terkena sinar matahari. Jadi tidak memerlukan bahan tambahan lagi untuk ikut membantu perlindungan.
Pemakaian semir ban dan deterjen secara berlebihan pada ban justru berdampak hilangnya zat pelindung pada ban. Dengan hilangnya zat tersebut maka ban akan mudah retak dan rusak.
Untuk melakukan perawatan ban, cukup cuci dengan air biasa dan mengeringkannya cukup dengan dilap menggunakan busa. Saat mencuci ban, jangan menggunakan sikat kasar. Penggunaan spon dan sikat halus pada dinding ban bertujuan untuk mempertahankan anti aging yang ada pada ban.
Jadi mulai saat ini rawatlah ban kendaraan Anda dengan baik dan benar.
sumber berita
Untuk mendapatkan ban yang bersih dan enak di pandang, para pemilik mobil atau motor tak segan untuk melakukan perawatan demi mendapatkan penampilan ban menjadi bersih dan lebih hitam. Anda pasti sering mencuci mobil di tempat cuci steam bukan?. Setelah kendaraan Anda dicuci ada satu langkah terakhir yang sering dilakukan, yaitu membersihkan ban dengan menggunakan cairan deterjen atau ban di poles dengan cairan khusus yang disebut semir ban.
Dengan membersihkan ban mobil dan motor dengan deterjen dan memolesnya dengan semir ban sebenarnya justru berdampak negatif terhadap ban. Mengapa demikian?
Dengan menggunakan cairan semir ban akan berisiko merusak dinding ban Anda. Seperti yang diungkapkan Virdan selaku National Technical Support Deparment Achilles.
Menurut Virdan, semir ban merupakan bahan kimia yang dapat bereaksi dengan ban. Tentunya sudah ada komposisi tersendiri yang sesuai dengan ban tersebut. Masalahnya, kalau di tempat cuci kendaraan itu kita tidak tahu komposisi cairan semirnya seperti apa. Kalau komposisi tidak tepat, dapat berisiko merusak dinding ban kendaraan Anda.
Salah dampak penggunaan semir yang salah dapat menyebabkan ban menjadi getas dan kering. Bahkan kontur dinding ban bisa menjadi bergelombang hingga pecah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi performa dari ban tersebut.
Jadi sesungguhnya ban tidak perlu disemir lagi, karena pada ban sudah terdapat zat anti aging –nya yang berfungsi melindungi ban dari penuaan akibat terkena sinar matahari. Jadi tidak memerlukan bahan tambahan lagi untuk ikut membantu perlindungan.
Pemakaian semir ban dan deterjen secara berlebihan pada ban justru berdampak hilangnya zat pelindung pada ban. Dengan hilangnya zat tersebut maka ban akan mudah retak dan rusak.
Untuk melakukan perawatan ban, cukup cuci dengan air biasa dan mengeringkannya cukup dengan dilap menggunakan busa. Saat mencuci ban, jangan menggunakan sikat kasar. Penggunaan spon dan sikat halus pada dinding ban bertujuan untuk mempertahankan anti aging yang ada pada ban.
Jadi mulai saat ini rawatlah ban kendaraan Anda dengan baik dan benar.
sumber berita
0 comments:
Post a Comment